Satu minggu yang lalu saya bertengkar dengan teman satu kelas saya, mungkin hal ini sepeleh tapi masalah ini membuat kesal saya dan juga mungkin pertama kalinya saya di buat sampai marah seperti ini. kejadiannya didalam kelas saya ketika kami semua diberi kesempatan untuk berpendapat atau berbicara satu-per satu untuk mencari jalan keluar dari masalah yang sedang kami hadapi.
Akhirnya satu per satu murid berpendapat, singkatnya tiba lah giliran saya untuk berpendapat. Dengan perasaan sangat senang akhirnya saya keluarkan lah semua pendapat dari saya.ketika saya sedang asik berpendapat ada seorang teman saya yang menyela saya berbicara. Di situ lah saya kesal dengan dia, namanya juga orang lagi berbicara setidaknya dihargai terlebih dahulu lah, tpi dia malah membentak saya, dengan nada yang keras. Nah disitu lah terjadi keributan yang besar. Semenjak dari kejadian itu saya tidak pernah lagi berbicara dengan orang itu sampai sekarang.
Kemarin saat saya sedang membereskan buku, saya menemuka sebuah artikel rohani. Saya bacalah artikel tersebut, ketika sedang membaca saya menemukan sebuah ayat yang sangat menyentuh hati saya, ayatnya berkata seperti ini "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam kristus telah mengampuni kamu"
(efesus 4 : 32). Saya sempat merenung akan ayat itu, saya bertanya sama diri saya sendri, apakah yang saya lakukan itu benar? jika saya berpikir secara egois pasti saya bilang "tuh semua benar" tapi saya berpikir "bagaimana kalo Allah tidak memaafkan aku mungkin sekarang aku udah ga da lagi di dunia ini kali". Akhirnya mulai dari situ lah saya berusaha untuk memaafkan dia.
So, memaafkan bukanlah masalah mampu atau tidak mampu tapi masalah mau atau tidak mau.
Star From Now Forgive your friend if they had some mistake to you.



0 komentar:
Posting Komentar